![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQpNUNU3Q3YNypEpz0wNDyrUkr3A0QIgA-W0Pt2mdUqZnB-8s6ziV0OJwquRqfZQpRXxCYMZkBp9-w7dhYVKkorVc-u1C54YgcwYwHq98noLcXmPtHN3N_-WzTGnXjWWxfP2luXR8NSQg/s320/002923p.jpg)
WASHINGTON, JUMAT - Kalau anak bebek diasuh ayam atau anak kucing diasuh anjing beberapa kali kita dengar. Tapi kupu-kupu diasuh semut mungkin baru kali ini dilaporkan.
Kupu-kupu biru besar Alcon (Maculinea alcon) yang banyak hidup di daratan Eropa dan Asia Utara memiliki cara jitu agar peluang hidup calon keturunanya terjamin. Larvanya dititipkan kepada semut-semut liar yang akan menjadi pengasuhnya hingga dewasa.
Para peneliti di Denmark melaporkan, spesies kupu-kupu tersebut menurunkan larva yang lapisan terluar tubuhnya mengandung zat kimia yang juga dimiliki semut Myrmica rubra. Kupu-kupu tersebut akan meletakkan larva-larvanya di tangkai dan daun Gentian (Gentiana pneumonanthe), jenis tumbuhan semak berbunga biru.
Semut-semut Myrmica yang sering mengunjungi tumbuhan tersebut akan mengenali larva kupu-kupu sebagai kerabatnya dan mengangkutnya ke sarang koloninya. Larva kupu-kupu akan memperoleh asupan makanan yang sama dengan anak-anak semut sampai dewasa dan keluar meninggalkan ’orangtua asuhnya’ itu.
Temuan tersebut dilaporkan tim peneliti yang dipimpin David R. Nash dari Universitas Kopenhagen dalam jurnal Science edisi terbaru, Kamis (3/1). Mereka menambahkan, kupu-kupu Alcon yang tinggal di luar Eropa juga memanfaatkan spesies semut jenis lainnya untuk menitipkan larvanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar